Senin, 14 Maret 2016


Kampung Halaman
Jambi  adalah salah satu Provinsi yang Ibukotanya sama namanya dengan nama Provinsinya. Jika berbicara soal Provinsi yang satu ini teringat tentang kabut asapnya, itu karena di Jambi sangat banyak hutan-hutan dan tanahnya pun gambut. Tapi bukan itu yang akan dibahas disini, di Jambi banyak parawisatanya juga loh, seperti Gunung Kerinci, Gentala Arsy, wisata hutan taman nasional Berbak, ada juga kampung laut dan masih banyak lah pokoknya gaes. Jambi termasuk Profinsi yang cukup luas loh gaes, yang memiliki sepuluh Kabupaten salah satunya bernama Muaro Jambi, di Negri sailun salimbai inilah aku tinggal tepatnya di kec. Kumpeh desa Pulau Mentaro. Sailun salimbai adalah seloko kabupaten Muaro Jambi yang berarti Semangat Kebersamaan/gotong-royong dalam segala aspek kehidupan masyaraka.Tapi desaku bukan Pulau tersendiri loh, melainkan itu hanya namanya saja.
Setelah mengenal sucuil tentang Profinsi Jambi, mari kita kenal wisata di sekitar tempatku tinggal tepatnya di kab. Muaro Jambi. Jika berbicara parawisata di Muaro Jambi tentu yang paling terkenal adalah wisata candinya gaes, di sana terdapat candi muaro jambi yang tempatnya cukup luas bahkan ada yang mengatakan paling luas di Asia Tenggara. Kompleks situs ini mempunyai luas 12 Kilometer persegi, panjang lebih dari 7  Kilometer serta luas sebesar 260 hektar yang membentang searah dengan jalur sungai.  Itu artinya luasnya 12 kali luas kompleks candi borobudur dan 2 kali luas kompleks  angkor wat di Kamboja. Nah jadi lumayan tu kalau ngelilinginya jalan kaki, tapi jangan khawatir disana ada sewa sepedanya kok yang berkisar Rp.10.000-Rp.20.000,-  kira-kira begitulah. Selain candi ada juga wisata buah duku dan durian, tapi ini khusus pada musimnya saja, dan banyak lagi yang bisa dikunjungi ditempatku.
Setelah lelah berwisata kini saatnya mebicarakan hak perut gaes, selain banyak wisata kulinernya juga banyak gaes. Kuliner yang cukup terkenal di Jambi adalah Tempoyak ikan Patinnya, kuliner yang berbahan dari durian yang diendpkan dan rempah-rempah lainyna. Berbicara tentang ini jadi membuat saya kangen kampung halaman. Selain menggunakan ikan Patin juga biasa disajikan dengan ikan air tawar lainnya, dan bisa juga disajikan dengan bentuk sambal Tempoyak, dan pepes. Selain Tempoyak ada juga nasi minyak, mie celor, dan lainya. Untuk lebih jelas dan akuratnya mendingan langsung aja main ke Jambi gaes. Selain makanannya ada juga minumannya kopi AAA ya emanng udah lumrah sih tapi kata orang-orang pencinta kopi beda katanya. Selain makanan berat ada juga kue atau makanan ringannya loh seperti kue pedamaran, bubur loyang, dll. itulah secuil kisah di kampungku
#@MELAYU            BAHSAKU


Tidak ada komentar:

Posting Komentar